Resensi Novel :
Di
bawah lindungan ka’bah
1. Data Buku
Judul Buku : Di Bawah Lindungan Ka’bah
Penulis : Prof. DR. (Buya) Hamka
Penerbit : PT. Bulan Bintang
Tahun Terbit : September 2003
Cetakan Ke : 29
Tebal Buku : 80 halaman – 21 cm
Kategori : Novel Sastra
Judul Buku : Di Bawah Lindungan Ka’bah
Penulis : Prof. DR. (Buya) Hamka
Penerbit : PT. Bulan Bintang
Tahun Terbit : September 2003
Cetakan Ke : 29
Tebal Buku : 80 halaman – 21 cm
Kategori : Novel Sastra
Di bawah lindungan
ka’bah merupakan novel/buku karangan hamka yang ke 13 (1936), yang diterbitkan
oleh PT. Bulan Bintang dengan ketebalan buku yaitu 80 halaman. Berikut adalah
sinopsis novel di bawah lindungan kabah :
3. Sinopsis
Tokoh-tokoh :
Hamid : sholeh,baik hati,anak yatim dari keluarga yg miskin.
Haji Jafar : baik hati,suka menolong,kaya raya.
Asiah : baik hati,suka menolong (istri haji jafar).
Zaenab : sholeha,rajin,cantik,taat pada orang tua (anak haji jafar).
Rosna : baik hati,dan taat pada ajaran agama.(teman zaenab)
Saleh : baik hati(sahabat hamid & suami rosna)
Tokoh-tokoh :
Hamid : sholeh,baik hati,anak yatim dari keluarga yg miskin.
Haji Jafar : baik hati,suka menolong,kaya raya.
Asiah : baik hati,suka menolong (istri haji jafar).
Zaenab : sholeha,rajin,cantik,taat pada orang tua (anak haji jafar).
Rosna : baik hati,dan taat pada ajaran agama.(teman zaenab)
Saleh : baik hati(sahabat hamid & suami rosna)
Di
bawah lindungan ka’bah
Hamid adalah seorang anak yatim,ketika dia masih
berumur 4 tahun ayahnya telah wafat. Ia tinggal bersama ibunya dengan keadaan
yang sangat memprihatinkan. Namun alangkah beruntung nasib hamid dia di angkat
oleh seorang saudagar kaya,haji jafar namanya. Bahkan hamid juga di sekolahkan
di sekolah rendah bersama zaenab anak haji jafar. Haji jafar mempunyai istri
bernama asiah yang sangat ramah dan berhati mulia, mak asiah sangat dekat
dengan
Karena
hamid dan zaenab bersekolah dalam sekolah yang sama mereka selalu bersama dan
sangat akrab. Hamid telah menganggap zaenab seperti adiknya sendiri dan
berusaha melindungi zaenab dari apapun. Begitu pula zaenap juga menganggap
hamid sebagai kakak kandungnya sendiri. Setelah mereka beranjak dewasa keduanya
mempunyai perasaan yang lain, mereka merasakan rasa sayang yang lain bukan
sebagai kakak dan adik namun lebih dari itu.
Setelah
mereka lulus dari sekolah rendah hamid melanjutkan sekolahnya ke padang
panjang. Sedangkan zaenab tidak melanjutkan sekolahnya karena pada saat itu
wanita yang telah lulus dari sekolah rendah tidak boleh melajutkan sekolah lagi
dan harus di pingit dan kemudian di nikahkan dengan lelaki pilihan orang
tuanya.
Dengan
berat hati hamid berangkat ke padang panjang. Di padang panjang hamid pun tidak
tenang karena rasa rindu dan sayangnya yang teramat dalam kepada zaenab. Namun
hamid hanya bisa memendamnya hamid sadar bahwa dia hanya berasal dari keluarga
miskin yang tak pantas jika di sandingkan dengan zaenab anak gadis dari
saudagar kaya. Kesedihan hamid bertambah ketika ayah angkatnya ,haji jafar
meninggal dunia dan tak lama kemudian ibu nya juga sakit dan ahirnya meninggal dunia.
Semenjak
haji jafar meninggal hamid semakin jarang bertemu dengan zaenab karena zaenab
di pingit oleh ibunya dan segera akan di nikahkan dengan pemuda pilihan ibunya
itu. suatu hari hamid bertemu dengan mak asiah alangkah hancur hati hamid ketika
mak asiah justru menyuruh hamid untuk membujuk zaenab agar mau di nikahkan
dengan pemuda pilihan mak asiah. Dengan berat hati hamid datang ke rumah zaenab
dan membujuk zaenab untuk menerima pinangan pemuda itu, dalam hati zaenab ingin
menolak namun dia tak mau mengecewakan hati ibunya.
Setelah
kejadian itu hamid sangan sakit hati dan ia pun pergi ke medan, sesampainya di
medan hamid menulis surat untuk zaenab dalam surat itu hamid mencurahkan semua
isi hatinya. Kemudian setelah itu hamid pergi ke mekkah untuk menunaikan ibadah
haji dan menghapus kesedihannya.
Setelah
menerima surat dari hamid betapa sedih hati zaenab karena sesungguhnya dia juga
mencintai hamid namun apa daya zaenab telah di jodohkan. Karena selalu
memikirkan hal itu dan selalu di rundung kesedihan zaenab menjadi sakit
sakitan. Sementara itu di mekkah hamid bekerja di sebuah penginapan milik
seorang syeh sambil memperdalam ilmu agamanya, di sana hamid juga merasa tdk
tenang karena rasa rindunya kepada zaenab.
Setelah
setahun di mekkah habid bertemu dengan saleh teman sekampungnya yg kala itu
hendak menunaikan ibadah haji, istri saleh rosna adalah sahabat dekat zaenab
sehingga hamid dapat mengetahui kabar zaenab bahwa zaenab sering sakit sakitan
semenjak hamid pergi, karena zaenab sebenarnya juga mempunyai rasa yang sama
terhadap hamid, selain itu zaenab juga tidak jadi di jodohkan dengan pemuda
pilihan mak asiah.
Mendengar
hal itu hamid sangat senang karena ternyata cintanya tak bertepuk sebelah
tangan namun hamid juga sedih karena gadis yang di cintainya sedang sakit, tak
lama setelah itu saleh mengirim surat kepada istrinya dan menceritakan tentang
pertemuannya dengan hamid di mekkah. Saleh juga memberitahukan bahwa hamid akan
segera pulang setelah selesai menunaikan ibadah haji.
Sampailah
surat itu di tangan zaenab betapa gembiranya hati zaenab menerima surat itu,
dan zaenab pun mengirim surat kepada hamid bahwa dia sudah tidak sbar menunggu
kepulangan hamid, hamid yang menerima surat dari zaenab sangat senang dan
bersemangat dalam menunaikan ibadah haji walaupun dalam keadaan sakit.setelah
melaksanakan wukuf keadaan hamid menjadi lebih parah pada saat itu pula saleh
menerima surat dari istrinya bahwa zaenab telah meninggal dunia, sebernarnya
saleh tidak ingin mencerita kan hal itu kepada hamid namun hamid memaksanya dan
ahirnya hamid mengetahui kabar meninggalnya zaenab.
Hamid
sangat terpukul mendengar kabar itu namun ia mengikhlaskannya dan berserah diri
kepada Allah , dengan keadaan yang semakin parah hamid berangkat ke mina dalam
perjalanan hamid terjatuh dan badannya sangat lemas, saleh memnyewa jasa orang
baduy untuk memapah hamid. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke
masjidil haram, ketika selesai mengelilingi kabah hamid meminta di berhentikan
di bawah kabah, hamid memegang kiswah sambil mengucap “ya rabbi ya tuhanku yang
maha pengasih dan penyayang” beberapa kali hingga suaranya mengecil. Dan
ternyata hamid meninggal tepat di bawah kabah.
- Kelebihan
dari Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah :
-
jalan ceritanya yang dapat
membawa pembaca merasakan apa yang dirasakan Hamid dan Zainab.
-
Ceritanya tidak monoton dan tidak biasa terjadi menjadi ke khas-an
novel ini
- Kekurangan
dari Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah :
- Terletak
pada bahasa yang digunakan. Karena bahasa yang digunakan yaitu antara bahasa
minang-indonesia dan bahasa melayu.
5. Kesimpulan
Amanah yang dapat kita ambil sangat banyak, misalnya harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi persoalan hidup, mentaati kedua orang tua, tidak lebih cepat putus asa.
Novel ini layak dibaca oleh kalangan anak remaja maupun dewasa, bahkan orang tua sekalipun, dikarenakan ceritanya menarik, menceritakan tentang romantisme kisah cinta yang tak sampai,kesabaran dan pengorbanan perasaan para tokohnya cukup bisa membuat kita para pembaca/penonton film nya dapat menitihkan air mata.
Amanah yang dapat kita ambil sangat banyak, misalnya harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi persoalan hidup, mentaati kedua orang tua, tidak lebih cepat putus asa.
Novel ini layak dibaca oleh kalangan anak remaja maupun dewasa, bahkan orang tua sekalipun, dikarenakan ceritanya menarik, menceritakan tentang romantisme kisah cinta yang tak sampai,kesabaran dan pengorbanan perasaan para tokohnya cukup bisa membuat kita para pembaca/penonton film nya dapat menitihkan air mata.